Wednesday, November 11, 2015

Perbaiki segera Pintu Air di Sungai Cengkareng Drain!


Dok Palyja 

Dengan penerapan teknologi Biofiltrasi kini IPA Taman Kota dapat memproduksi air bersih sebesar 150 liter per detik.
  
Sungai Cengkareng drain menjadi ujung dari Sungai Pesanggrahan yang sekaligus berbatasan dengan laut. Tak jarang, saat laut pasang, intrusi air laut pun terjadi.

Akibatnya, air laut pun mengalir berbalik menuju ke daratan. Padahal, Sungai Cengkareng Drain menjadi sumber pasokan air baku dalam produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota milik Palyja.

"Saat intrusi air laut tidak terjadi pun kualitas air di Sungai Cengkareng drain sendiri sudah sangat buruk. Itu sebabnya IPA Taman Kota sempat tidak beroperasi sejak 2007 hingga tahun 2011," papar Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communications dan Social Responsibility Palyja, Sabtu (7/11/2015).

"Tetapi, karena komitmen kami melayani pelanggan tetap tinggi, maka di 2012 lalu IPA Taman Kota kami hidupkan kembali dengan menerapkan teknologi biofiltrasi. Ini kerjasama Palyja dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan SUEZ selaku induk perusahaan kami," lanjut Meyritha.

Dengan penerapan teknologi biofiltrasi kini IPA Taman Kota dapat memproduksi air bersih sebesar 150 liter per detik. Tetapi, karena IPA Taman Kota dirancang hanya untuk mengolah air baku dari sumber air tawar, ketika intrusi air laut terjadi pengolahan air bersih akan terganggu.

"Kami sudah usulkan kepada institusi terkait yang memiliki otoritas dalam pengelolaan Cengkareng drain untuk mengoperasikan kembali pintu air yang saat ini masih dalam tahap perbaikan agar intrusi air laut dapat dicegah sehingga layanan air bersih untuk warga bagian barat Jakarta tidak terganggu," ujar Meyritha.

Meyritha menambahkan, kebutuhan air bersih di bagian barat Jakarta yang menjadi wilayah pelayanan Palyja saat ini semakin meningkat. Sementara itu, untuk pengadaan air bersih melibatkan kemitraan lintas institusi pihaknya siap memperkuat sinergi dengan semua pemangku kepentingan demi pasokan air bersih yang memadai.

"Tetapi, masyarakat juga kami himbau untuk ikut menjaga kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya.